Surat untuk Puspanian

Andrean Rifaldo, Eva Yessyca Situmorang

Tepat satu dekade lalu, pada 2 Mei 2015, Pusat Studi Perpajakan (PUSPA) Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN hadir menjadi bagian dari perjalanan panjang Keluarga Mahasiswa PKN STAN.

Pembentukannya merupakan buah hasil jerih payah dan visi jauh ke depan dari para pendiri PUSPA: Awan Adi Nugroho, Romario Riskitala, Beni Iskandar, Henri Ariyanto, Wahidin Annas Sunarya, Kurnia Kusuma Syafitri, Ade Harwoko, Ika Kardian Rahmatullah, Muhammad Khaidir Rizqhy Harahap, Qadri Fiddienil Haq, Aditya Yanendika Pangestu, Asmi Kusworo, Mecha Rizka, Mutiara Yusika Putie, dan Dicky Laksmana.

PUSPA lahir dari gagasan untuk mendirikan Tax Learning Centre yang diarahkan berkembang menjadi badan otonom tingkat nasional.

Nama Tax Learning Centre kemudian diserap ke dalam Bahasa Indonesia dan terciptalah Pusat Studi Pajak, diiringi julukan ‘PUSPA’ —sebuah kata sarat makna yang juga berarti bunga, melambangkan keindahan dan makna mendalam yang mekar di tengah peradaban.

Gagasan visioner yang mengilhami pendirian PUSPA berakar pada moto cakra wedya darmabhakti yang dicetuskan oleh Ade Harwoko; sebuah frasa dalam bahasa Sanskerta yang bermakna “roda pengetahuan dalam pengabdian.”

Selama 10 tahun perjalanannya, PUSPA senantiasa mengedepankan prinsip luhur ini dalam menciptakan inovasi, menyampaikan gagasan, dan menorehkan prestasi di bidang perpajakan.

Perjalanan PUSPA tidak hanya mewujudkan semangat dan cita para pendiri dan pemegang estafet kepengurusannya, namun juga menjadi lentera yang menginspirasi terciptanya prestasi-prestasi luar biasa serta semangat edukasi dalam ranah perpajakan.

PUSPA menjadi nama istimewa, sebuah household name yang identik dengan terukirnya prestasi.

Pencapaian ini tidak hanya memotivasi banyak mahasiswa untuk bergabung dan menjadi bagian dari keluarga besar Puspanian, namun juga mengispirasi lahir dan tumbuhnya pusat-pusat studi lain di PKN STAN.

Mengarungi bahtera di tahun ke-10, PUSPA telah mencatatkan berbagai kemajuan yang sangat signifikan.

Pada 2017, PUSPA untuk pertama kalinya menyelenggarakan Pekan Raya Perpajakan Nasional (PRPN), sebuah program tahunan yang akhirnya menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan dan perkembangan PUSPA.

Bertahun-tahun perjalanan PUSPA berhasil menjadikan PRPN sebagai acara inklusi perpajakan terbesar di Indonesia, menjangkau banyak akademisi dan pemerhati perpajakan, serta menjadi jembatan yang memperkenalkan pengetahuan pajak kepada pelajar hingga tingkat perguruan tinggi.

Kemudian, PUSPA Tax Competition (PTC) hadir menjadi gerbang bagi pemikir-pemikir terbaik untuk menorehkan prestasi sebagai delegasi kompetisi di bidang perpajakan.  Selain itu, Perstaxtive, Taxbloid, dan PUSPA Talks menjadi wujud partisipasi aktif PUSPA dalam ranah diseminasi kebijakan perpajakan nasional.

Banyak pencapaian penting tercipta dalam 10 tahun perjalanan PUSPA, dan masih banyak ruang yang terbuka untuk menciptakan inovasi-inovasi baru untuk satu dekade berikutnya.

Pada kepengurusan di tahun ke-10 ini, PUSPA berkomitmen untuk meningkatkan keterbukaan dan pengabdian kepada civitas academica PKN STAN.

PUSPA bertransformasi untuk semakin aktif dalam berpartisipasi membangun lanskap studi perpajakan di PKN STAN, serta berupaya menjembatani partisipasi mahasiswa dan alumni PKN STAN untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan tersebut.

Pada awal 2025, Kajian dan Penelitian PUSPA memfasilitasi Kelas Riset yang terbuka bagi seluruh mahasiswa PKN STAN dengan menghadirkan praktisi dan ahli yang juga merupakan alumni PKN STAN.

Di usia yang ke-10 ini, transformasi PUSPA juga menghadiahi wadah kajian yang lebih inklusif, tidak lagi hanya terbatas pada anggota aktif PUSPA, tetapi juga terbuka bagi seluruh mahasiswa aktif, civitas academica, serta alumni PKN STAN.

Apa yang diraih dalam satu dekade perjalanan PUSPA tidak lepas dari dedikasi dan kerja sama ratusan Puspanian yang sepenuh hati berkontribusi menjadikan PUSPA sebagai rumah untuk mengembangkan gagasan, inovasi, dan prestasi di bidang perpajakan.

Kami berterima kasih kepada semua Puspanian, dari berbagai era kepengurusan Beni Iskandar, Bagus Dwi Aryanto, Gita Wiryawan Puja Negara, Nanang Nurbuat, Nopriyanto Hady, Tommy Aviv Setiawan, Devenni Putri Fau, Risky Ainur Hardianti, Destiny Wulandari, hingga Anggit Kuncoro Aji.

Berbagai prestasi dan kemajuan menjadi hal yang dapat kita banggakan bersama sebagai Puspanian.

Sebagai Puspanian, kita percaya bahwa masih banyak pencapaian dan kemajuan lainnya yang akan lahir, yang akan terus membanggakan PUSPA dan seluruh Keluarga Mahasiswa PKN STAN.

Selamat satu dekade PUSPA PKN STAN, untuk semua Puspanian di mana pun berada.

Andrean Rifaldo, Kepala PUSPA PKN STAN 2024–2025; Lead Editor Kajian.

Eva Yessyca Situmorang, Wakil Kepala PUSPA PKN STAN 20242025; Staf Sekretariat Jenderal PUSPA PKN STAN 2016-2017; Sekretaris Jenderal PUSPA PKN STAN 20172019; dan Anggota Dewan Kehormatan PUSPA PKN STAN.

Pengurus Tahun Ke-10 PUSPA PKN STAN:

Sekretariat Jenderal: Ania Zahra Shofira, Atif Mastura, Luh Candra Dewi, Nadia Najiba Dwi Karnanda, Yoina Doverianingtyas Pardosi, Rona Alifah, Wenni Wulandari, Muhammad Gallan Satria Wirayudha.

Prestasi: Akhmad Noor Rizky Yakhsyifany, Aulia Pengdaviera Juntami, Cantika Ayu Wulandari, Faiq Fadhlulah Hakim, Firmansyah Cahya Areta, Gracia Wahyu Anjani, Krisna Nanda Saputra, Mada Surya Kusuma, Mohamad Ridlo Abadi, Muhammad Roshikuna Fil Ilmi, Muhammad Zaky Azhar Arviansyah, Rabithah Al Islami Rasyid, Rahul Pangeranta Ginting, Radhitiya Wicaksana, Sandika Ilham Muhammad, Silvia Rahmawati, Windi Satria Ananda, Yackobus Sahat Martua Sianipar.

Kajian dan Penelitian: I Nyoman Ananda Wigneswara Suandipta, Adifa Ekananda, Andi Qur’Ani Ratu Sabrina Arham Putri, Andi Yusril Qhadafir Tawakkal, Andyna Kurnia Wijayanti, Arvian Taniar Effendi, Begawan Damar Ngesti, Danandjaja Rosewika Toriq Budihardja, Giovanni Octa Anggoman, Ilham Febri Budiman, Jody Pratama Pongtiku, Joanne Cynthia Hutabarat, Mikael Reza Sibarani, M. Daffa Fahada Lubis, Nifail Al Ahza, Prisceilla Bungaswara, Putu Dian Pusparini, Razzan Fikri Putera Wahydra, Violina Oktania.

Organizational Empowerment: Muhammad Rizky Adhityama, Annisa Azzahra Maharani, Bryan Rizki Ananda Hakim, Eben Ezer Siregar, Mikael Reza Sibarani, Ni Made Audy Angelina Sudarsana, Ray Christofer M. Damanik.

Kewirausahaan: Dhea Yusri Ananda, Achmad Fadhillah, Azmita Noori Hindarta, Cindy Meirizka Alfirosa, Darwin Nazrul Mahendra, Dewi Rahmawati, Eva Aurelia, Olyvia Hutahaean.

Humas, Publikasi, dan Dokumentasi: Alyza Khairunisa, Muhammad Jusuf, Qoirrin Nisaa, Surya Kencana Putra, Tara Sabrina Nugroho, Veronica Uly Artha Situmorang.